Terletak di sebelah selatan semenanjung Korea, pulau Jeju selalu menarik minat ribuan orang yang ingin berwisata atau berbulan madu.
April-Juni adalah waktu kunjungan para siswa sekolah, “Anda akan menemukan banyak siswa sekolah yang sedang melaksanakan studi wisata mereka pada bulan April sampai Juni,” kata Kim Mi-ryang dari Korea Tourist Organization cabang Jeju.
Tapi disana tersedia banyak ruang untuk semua pengunjung. Dengan hanya setengah juta orang tersebar di area yang luasnya tiga kali lebih besar dari Seoul, tercipta suasana yang santai dan lapang.
Bahkan jika anda belum menikah, berwisata bersama pasangan ke pulau Jeju terasa seakan sedang berbulan madu.
Penerbangan reguler dari dan ke kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, Beijing dan Shanghai (dan juga bandara domestik Korea Selatan) dan persyaratan visa yang tidak rumit membuat berkunjung ke pulau ini semakin mudah.
Sayangnya, salah satu objek terkenal Jeju Island, sawah rapeseed flowers, mulai layu (mereka memiliki puncak pada awal hingga pertengahan April), tetapi masih ada banyak bunga yang bisa dilihat.
Dengan gunung api Hallasan yang menjadi puncak tertinggi dan terletak pada tengah pulau, hutan taman nasional semi-tropis seluas 224-kilometer, garis pantai dihiasi dengan air terjun dan lava tube terpanjang di dunia, maka tidak mengherankan bahwa Pulau Jeju terpilih sebagai salah satu 7 Keajaiban Alam di tahun 2011.
1. Gunung Tertinggi di Korea Selatan
Gunung api aktif yang bernama Hallasan ini memiliki ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut, tapi anda bisa berjalan kaki naik dan turun dalam sehari jika anda mulai pendakian dari dini hari.
Hallasan adalah cadangan biosfer UNESCO yang didalamnya terdapat sebuah danau kawah, tanaman alpine, pelatuk, tupai, kupu-kupu dan kumbang. Klub Hiking sering mengambil lereng ini sebagai rute pendakian, dan melewati 368 gunung api parasit.
2. Lava Tube
Geopark lain dari UNESCO, Gua Manjang memiliki panjang lebih dari delapan kilometer dan para wisatawan hanya dapat berjalan sepanjang satu kilometer ditemani jalan yang menakutkan.
Dibentuk oleh pendinginan lava, gua menjadi gelap, dingin, sempit dan seringkali licin karena tetesan air, dan anda harus tahu ada banyak kelelawar di tiap sudut gelap dan gua ini bukan suatu tempat untuk penderita claustrophobia.
3. Grandfather Stones
Awalnya berbentuk batu dinding kering untuk melindungi sawah dari badai. Kemudian sekitar tahun 1750, digunakan untuk bertahan dari penjajah, setelah itu para tukang batu memulai ukiran batu “grandfather stones” (dolharubang) ini – patung phallic besar yang mungkin salah satu sepupu jauh dari patung moai di Pulau Paskah.
Empat puluh lima patung masih tersisa – tapi jangan tertipu dengan replika. Batu-batu tetap menjadi simbol dari budaya kuno yang dilengkapi dengan cerita banyak dewa dan legenda.
4. Deep-diving Women
Dalam beberapa tahun lalu, ketika pria Jeju menghilang selama berminggu-minggu karena sedang berlayar, seseorang harus tetap tinggal untuk mengangkut batu-batu dan meletakkan makan malam di atas meja.
Padi tidak akan tumbuh baik di pulau liar dan berangin ini, perempuan belajar menyelam untuk mencari gurita, abalone, cumi kerang, dan rumput laut. Saat ini, perempuan laut yang kuat (haenyo) dapat menyelam 10-20 meter tanpa alat bantu pernapasan dan hal terkenal di seluruh negeri.
Usia rata-rata haenyo adalah 65, dengan beberapa masih menyelam hingga usia 80-an. Anda dapat melihat mereka bekerja di berbagai lokasi di seluruh pulau, termasuk di Pantai Jungmun, Seogwipo.
5. Pantai yang Indah
Pantai Jungmun. Pantai dengan sapuan pasir pucat dan tanaman hijau yang merambat di bukit pasir. Tepat di belakangnya adalah mega hotel Lotte World dengan kolam renang bergaya Vegas lengkap dengan tebing buatan, perahu pedal berbentuk angsa dan kincir angin Belanda.
Pantai indah ini kosong di luar musim indah. Pantai indah lainnya untuk berenang dan berselancar adalah Emerald Bay, Gwakji, Hamdoek dan Shinyang
6. Loveland
Jika ingin mendapatkan mood saat berbulan madu di Jeju, maka tempat ini adalah salah satu yang harus dikunjungi.
Sebuah taman dewasa yang tampak lucu didedikasikan untuk seks. Ada pula patung Grotesque gips besar bergaya barat yang nampak telanjang dan terkunci dalam pelukan atau tertangkap sedang kecanduan ekstasi.
Dikembangkan oleh para pelajar, tempat ini bukan ditujukan untuk melakukan hal-hal negatif. Pegangan di pintu toilet wanita memiliki bentuk yang sangat khas, dan menampilkan hiburan interaktif termasuk sepeda yang memberikan kenikmatan. Souvenir? Jangan tanyakan.
7. Olle walking trails
Olle dalam dialek lokal berarti jalur yang berangin ke pintu depan anda, dan dari jalanan di pesisir Olle berhembus angin yang menyebar ke seluruh pulau.
Dari tempat yang subur, kita dapat berjalan santai menuju pantai selatan yang nampak terjal kemudian memanjat ke bawah menuju laut melewati susunan batuan yang aneh dan dapat dilihat sebuah gua yang digali oleh penduduk setempat yang pada saat itu dijajah Jepang dan gua digunakan untuk menyembunyikan senjata.
Drama Korea populer yang bertema sejarah “Jewel in the Palace” difilmkan disini, jadi anda seolah-olah dapat merasakan menjadi salah satu bintang yang memerankan drama tersebut. Rute di dekat Oedolgae memiliki pemandangan indah yang menjadi terkenal karena film “Dae Jang Geum” (“Jewel in the Palace”).
8. Water/oxygen/massage therapy
Di Hanwha Therapy Resort, biarkan semburan air memijat anda dari tiap sudut. Mengapung di kolam dengan lampu yang dipadamkan serta ditemani alunan musik, berbaring di ruang oksigen, membungkus diri pada selembar kain dan menjadi kepompong yang tertidur, lalu dibangunkan derasnya hujan tropis.
Atau anda bisa mencoba sauna herbal dan spa outdoor di Jeju Waterworld.
9. Sup rumput laut dan Bulu babi
Selain makanan laut mentah, susunan makanan setempat lainnya antara lain ayam pegar, makarel panggang utuh dibalut garam laut dan daging babi panggang dari babi hitam Pulau Jeju.Tetapi jika Anda benar-benar ingin mendapatkan rasa khas dari pulau ini cobalah merasakan sup rumput laut dan bulu babi.
Sup bulu babi dapat dipilih sebagai makanan kesehatan dapat ditemukan di Yeonoonae yang terletak di luar Halla Arboretum disajikan dengan pancake kentang dan teh hijau dan sup biji perilla.
Kebun didaerah ini terlihat subur, jeruk keprok lokal harganya luar biasa mahal, bahkan dari yang biasa dijual orang di pinggir jalan, tapi rasa jeruk ini lebih baik dari jeruk beraroma cokelat.
10. Sunrise dari kawah gunung berapi
Sunrise Peak (Seongsan Ilchulbong) yang memiliki bentuk kerucut setinggi 182 meter ini menjulang dari laut dengan kawah hijau yang lebar di ujung timur pulau Jeju.
Tempat ini dapat dicapai melalui sebuah jembatan, didekatnya didominasi oleh shopping arcade dan coach park, sementara itu suara nyanyian bernada Amerika yang diperdengarkan melalui pipa melalui pengeras suara, ”Tahan diri dari membuang sampah!” diabaikan oleh orang yang berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat foto indah.