dijual komik remaja wanita bekas koleksi

Sabtu, 04 Januari 2014







nama pengarang yang tersedia:


miyake madoka, chiba kozue, kumagai kyoko, aikawa saki, kanan minami, asano aya, morita fuji, oda aya, nakajima yuka, shigano iori, hanaya en, kei tanaka, yasuko, shiraishi yuki, akegami takara, taamo, konno risa, yagami rina, mitsuki miko, hattori miki, haruki seta, morita yuki, satoshie morie, kikuchi  kamaro, yumachi shin, mamura mio, usami maki, arai kyoko, mitsuki kaco, sakisaka mea, nanajima kana, kayoru, shiiba nana, cocoro ayumi, fuyu kumaoka, machiko sakurai, yoshinaga yuu, kyomachi hisa, honda natsumi, satori tae, washio mie, shiumi saki, takamiya satoru, mayu sakai, makita nao , kaori, yuuhi ryu, koyomi minamori, yamanaka rico, nana haruta, obata yuuki, anashin, touda yoshimi, kawamaru shin, amane yuko, sugiyama miwako, ono eriko, aoki kotomi, watanabe shiho, ozaki ira, motomi kyousuke, minase ai, ayu watanabe, kurumatani haruko, nanao mio, notoyama keiko, keiko ishihara, izumi miyazono, alto yukimura, rei toma, sugishippo, yamada komomo, misaki aya, aki mochida, ayumi rin, odagiri nagisa, yabuuchi yuu, nakamura sayumi, fujinaka chise, kitamura yuuka, nagayama ei, fujimi rio, kitagawa yuka, momono miku, ichikawa show, fujio name, sakurakouji kanoko, usami tae, goto misaki, shin shinmoto, kijima erin, akira hagio, mizutani ai, fumikura saki, sorata akiduki, kou matsuzuki, ann takahashi, hibiki ai, mitsuru fuji, hisamu oto, yuki monou, yuka anri, wataru yoshizumi, koito sayo, koyomi minamori, momota sayo, miwa ueda, jin mokoyama, izumi hiou, mino nozomi, kaname hirama, rin mamiya, miyawaki yukino, mori chikako, ikeda taeko, kumaki eri, miku sakamoto, souta hozuki, jinna mai, mitsuha yuu, kanesada yukio, runa ikemi, honey chen, pink hanamori, mizuto aqua, megumi toda, ikaru yoshida, sazanami raika, chisa mori, megumi mizusawa, sugata uri, hazuki rei, asagi hikaru , moe yukimura, ruka ichinose, shinobu amino, hotta atsuko, yukko kaga, saori ooka, saijo ayano, Nami akimoto, makino, chie shimada, fujita nimi, maki kyoko, yuzuki jun, yuka takase, yuki suetsugu, aya kotokawa, hoshimori yukimo, shibano yuka, ichidou hikaru

bingung mau beli yang mana? Gak tau nama pengarangnya? Atau Cuma mau beli komik yang sesuai dengan genre kamu aja? Bisa kok minta resensi sama sinopsis ke aku..^_^ nanti aku bisa recomended komik ke kamu dan kalau kamu tertarik kamu bisa langsung beli aja.. pokoknya kalau mau tanya-tanya hubungi aku aja di 085718736700..
ditunggu ya..

Seribu burung kertas untuk Sensei. Diadaptasi dari komik “Adorable Teacher” karya Kitagawa Yuka



Jepang, April, upacara pembukaan sekolah     
                Saki Ito, siswi kelas  ini selalu sendiri, tidak memiliki teman, dan selalu menghabiskan seluruh waktu istirahatnya di pojok kelas.
Kalau enam tahun seperti ini, rasanya aku ingin cepat lulus saja!”, batin Ito.
                ‘Krieett..’, pintu kelas Ito terbuka. Masuklah, seorang Sensei baru ke kelas Ito. Umurnya sekitar 24 tahun, namanya Tashiaki Takeda.
Aku Sensei baru di sekolah ini. Mari kita mengakrabkan diri pada tahun terakhir kalian di sekolah ini!”, teriak Sensei.
Akrab apanya? Bicara memang mudah. Sensei tidak mengerti apa-apa”, pikir Ito saat mendengar ucapan takeda Sensei.
Dengan wajah penuh senyum, tiba-tiba Takeda Sensei menunjukkan sebuah buku catatan. Tadaa! Mulai hari ini, ayo kita lakukan pertukaran buku harian antara aku dan kalian semua”, ucap Sensei.
                Mendengar ucapan Sensei Takada, Ito mengalihkan pandangannya ke jendela yang berada di samping kursinya. Ia hanya menatap kosong ke arah jendela itu, kemudian menghela nafas panjang, ”ah, merepotkan sekali”, batin Ito.
                Malam hari, di ruang keluarganya Ito sibuk memikirkan hal apa yang akan ia tuliskan di buku hariannya. Suara keras tv di ruang keluarga menyadarkan Ito dari pikirannya. Saat itu, yang sedang ditayangkan ialah sebuah acara komedi. Ito melihat acara itu sekilas, kemudian  dengan wajah malas ia kembali kekamarnya. Sesampainya di kamar, Ito segera menghampiri meja belajarnya, lalu membuka buku hariannya dan mulai menulis.
Baiklah, aku akan menulis tentang acara komedi itu saja”, ucap Ito.
                Pagi harinya dikelas
                “Saki Ito”, panggil Sensei sambil menyerahkan buku harian yang sudah selesai diperiksa. Dengan malas Ito membuka buku hariannya. Melihat tulisan balasan Sensei di buku harian itu, membuat Ito terkejut, “Wah, padahal aku hanya asal tulis saja,tapi mengapa Sensei serius membalasnya”, Tanya Ito dalam hati. “Ah, paling Sensei semangat karena masih baru saja”, bantah batin Ito sambil menatap benci ke Sensei.
                Tiga hari berlalu, semua tulisan Ito yang ia buat malas-malasan dibalas Sensei Takada dengan penuh semangat.perlahan tulisan Sensei mulai membuat hati Ito terbuka, dan membuat perasaan Ito senang setiap membaca tulisan balasan dari Sensei.
                Sampai suatu saat, tiba-tiba di buku harian Ito terdapat coret-coretan yang mengejek dirinya. Dengan marah Ito berteriak, “siapa! siapa orang yang telah mencoret-coret buku harianku!”. Tiba-tiba terdengar suara celaan dari teman-eman perempuan sekelas Ito,”bukannya kamu memang pantas diejek ya. Hahaha..”.
                Hari itu Ito sangat sedih. Walau jam sekolah telah berakhir, ia tetap berada dikelas hingga sore. Seorang diri Ito menangis di pojok kelas. Tiba-tiba, pintu kelas terbuka. Sensei yang terkejut melihat Ito menangis sendiri di pojok kelas, segera datang menghampiri Ito.
Ito!  Ito! mengapa kamu masih di kelas?”, Tanya Sensei khawatir. Merasa Ito tak akan menjawab pertanyaannya, Sensei merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah permen. “ Ito lihatlah, ini permen penghilang air mata, ambil dan makanlah.”
Bukan hanya satu, Sensei memberi Ito beberapa permen dengan nama yang berbeda. Dan ini yang terakhir, permen yang dapat membuat Ito tersenyum”. Sensei kemudian melanjutkan kata-katanya,”kenapa Ito menangis? Apa teman-temanmu menjahatimu? atau kamu dibenci oleh teman-temanmu?”. Ito pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban pada Sensei. “Jangan khawatir Ito, jika kamu ingin berteman lagi dengan teman-temanmu tanyalah pada mereka apa masalahnya dan kamu harus mengakhiri masalah itu dengan senyuman di wajahmu”, ucap Sensei sambil tersenyum diakhir perkatannya.
                Dua hari berlalu.
‘Untuk Sensei, waktu itu penyebabnya adalah sedikit salah paham sementara ini sih sudah baikan’, tulis Ito di buku hariannya. “Saki Ito”, panggil Sensei sambil menyerahkan buku harian Ito. Tiba-tiba Sensei berkata sambil tersenyum “ aku senang mendengarnya”.
                Hari demi hari Ito lewati dengan bahagia bersama teman-temannya dan Sensei. namun, Di hari yang mendung itu, sebuah berita membuat kegaduhan di kelas Ito menjadi hening.
Takeda Sensei sedang dirawat di rumah sakit”,ucap guru pengganti. Walau guru pengganti itu bilang Sensei hanya kelelahan, namun sampai tibanya liburan musim panas, Sensei belum kembali ke kelas.
                Dirumah, Ito yang khawatir dengan Sensei hanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermalas-malasan di kamarnya. Namun, kekhawatiran Ito akhirnya menghilang ketika ia mendapat sebuah kartu pos dari Sensei.
Sensei pasti sedih dirawat di rumah sakit sendirian. Baiklah.. sekarang giliran aku yang membuat Sensei tersenyum!”, ucap Ito dengan penuh semangat. Ito pun memutuskan untuk membuat seribu burung kertas untuk diberikannya pada Sensei sebagai harapan agar Sensei dapat selalu hidup bahagia.
                Awal semester baru pun dimulai dengan latihan senam untuk festival olahraga. Saat semua murid sedang latihan membuat formasi senam di lapangan, tiba-tiba terlihat Sensei dari kejauhan sedang berlari menuju lapangan.
Pagi anak-anak, ayo kita mulai latihannya dengan semangat!!”, teriak Sensei.
Sensei.. Sensei akhirnya kembali!!”, pekik semua anak-anak sekelas Ito.
Melihat Sensei, wajah Ito langsung bersemu merah, kemudian ia tersenyum bahagia, Sensei akhirnya kau kembali”, batin Ito bahagia.
Ketika waktu pulang sudah tiba, Ito tetap duduk sendiri di kelas. Melihat Ito yang belum pulang, Sensei pun bertanya, Ito kamu belum pulang? Nanti kamu bisa terlambat sampai rumah..”.
Sambil menyembunyikan bungkusan besar dibelakang punggungnya, Ito berdiri dan berjalan menuju Sensei. Tiba-tiba Ito berhenti dan mengeluarkan 1000 burung kertas yang ia sembunyikan di dalam bungkusan besarnya.
Enggg.. Sensei, selamat ya, karena sudah keluar dari rumah sakit. Mulai sekarang dan selamanya Sensei akan terus bersama kami kan?”, ucap Ito.
Dengan wajah tak percaya Sensei berkata, “Ini semua Ito yang buat sendiri?”
Air mata pun mengalir dari mata Sensei, “Makasih ya Ito”, Lanjut Sensei.
Dengan wajah bersemu bahagia, Ito berkata pada Sensei,”Sensei jangan cengeng… Sudah ya Sensei aku pulang dulu.. Semoga Sensei bahagia selamanya.. Sampai jumpa besok Sensei..”. Dengan wajah penuh tawa Ito pergi keluar kelasnya meninggalkan Sensei
Malam harinya.
Kring..kring..’ telepon Ito berbunyi.
Halo, dengan keluarga Saki”, jawab Ito dengan cuek.
Bisa berbicara dengan Yamada Ito”, jawab suara diseberang sana.
Iya ini Yuki, ini siapa dan ada apa menelepon malam-malam?”, Tanya Ito.
Ini aku Yuki, Ito aku ingin memberitahu bahwa Sensei Sensei telah meninggal, Ito”, jawab Yuki
Tanpa sadar telepon yang digenggam Ito jatuh.. air mata mengalir dari wajah putihnya, Sensei..”, ucap Ito.
Akhirnya dimulailah hari-hari tanpa Sensei. Semua murid yang awalnya sedih, perlahan perasaan mereka mulai pulih kecuali Ito.
Perayaan festival olahraga,
Festival olahraga sebentar lagi dimualai, tetapi Ito dengan semua kesedihan di dalam hatinya memilih untuk tetap berdiam diri dikelas, Hanya seorang diri. “Sensei..tanpa Sensei aku tidak sanggup melakukan apapun”, Ucap Ito sambil menangis. Saat ia sedang bersiap-siap untuk menuju ke lapangan ia melihat sepucuk surat dipojok laci mejanya. dibukanya surat itu perlahan.
Untuk Ito
Terimakasih senbatsurunya[1]. Saat senam membuat formasi posisimu paling atas. Kamu pasti takut ya, tapi setelah berhasil dipuncak, kamu bisa melihatlangit yang cantik.. yang semangat ya..’
Tes..tes.. air mata membasahi surat Sensei. Raut wajah Ito pun berubah, “Sensei aku akan semangat!”, batin Ito.
Ito pun segera berlari ke lapangan sebelum festival  dimulai. Sampai tiba akhirnya grup Ito yang akan membuat formasi senam. Sambil berusaha mencapai puncak paling atas, di dalam hati Ito berkata,Sensei aku sudah tidak takut, aku akan berusaha sampai puncak”.
Ito-pun berhasil berdiri di puncak formasi,”Sensei aku sudah berada di puncak dan melihat langit yang cantik, Apa Sensei bisa melihatku?”, lanjut batin Ito.
Festival selesai, ketika Ito ingin pergi keluar lapangan tiba-tiba terlihat dimatanya Sensei yang berjalan ke arahnya, ”Ito selamat ya..” Dengan wajah penuh senyum Sensei berkata padanya, lalu menghilang. Tangis mengalir dari wajah Ito, “Sensei..  Sensei aku sayang Sensei!”, teriak Ito ke atas langit yang indah.
Oleh Safitri ( XI Sos 4)



[1] lipatan 1000 burung kertas